Kita Tak Perlu
SIANG-SIANG begini harusnya kamu tengah bersiap tidur setelah salat zuhur dan sedikit ngemil sambil mendengarkan lagu-lagu picisan serta membaca beberapa paragraf tulisan di sosmed, atau mungkin sambil membayangkan bagaimana jika kamu tertidur dan bangun-bangun ternyata sudah berada di depan Masjidil Haram atau Masjid Nabawi. Tapi siang ini kamu sedang berada di sebuah ruangan yang walau dikepung pendingin tapi rasanya tetap saja tubuhmu bergolak mendidih. Di hadapanmu kertas berlipat-lipat berisi soal-soal menunggu diisi. Kamu dikelilingi orang yang sama, orang-orang yang sedang menghadapi kertas berlipat-lipat berisi soal-soal yang kudu dikerjakan. Matamu kembali lagi, menatap tajam lipatan kertas di hadapanmu. Tanganmu terlatih membuka lipatan-lipatan kertas. Perlahan sembari mengamati maksud dari semua itu. “Apa-apaan ini?” Keringat tergelincir dari keningmu, menabrak meja. Padahal selama nyaris empat bulan kamu sudah mempersiapkan diri untuk hari ini. Kamu sudah banyak bel