Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2020

Surat Panjang Nirmala

Gambar
  Teruntuk: Mama dan Papa, di dunia.   Aku Nirmala, yang berarti bersih, suci, dan tidak ternoda. Itu namaku yang sekarang sebenarnya, sedangkan dulu ketika aku dilahirkan (atau mungkin lebih tepatnya dikeluarkan), Papa menamaiku Jani. Papa bercerita mengenai alasan mengapa ia mengganti namaku adalah karena Papa begitu menyukai huruf ‘N’, sebab huruf tersebut berada tepat setelah huruf pada nama Mama. Tempatku menetap selama tiga tahun terakhir adalah di bawah tanah yang ternyata sekarang telah ditumbuhi oleh banyak pohon pisang. Tapi tempat tinggalku bukanlah sebuah kebun bagaimanapun, sebab Papa tak mungkin setega itu padaku.   Mama... Papa... bagaimana kabarnya? Di sini Nirmala sehat, tapi kesepian sebab tak ada teman. Nirmala kangen Mama. Nirmala kangen Papa. Kapan-kapan main-mainlah ke sini, sudah lama Nirmala tak melihat Mama dan Papa.             Entah waktu itu Nirmala lupa persisnya kapan, tapi Nirmala pernah melihat Mama dan Papa sedang duduk berdua di beranda

Sejarah Habib dan Kegelisahan Chester Bennington

Gambar
  Mengapa duit begitu sulit didapat sementara orang-orang di luar sana begitu mudahnya menghambur-hamburkan cinta? Apa kepulangan Sang Imam Besar keturunan Sang Nabi itu ikut ambil bagian dalam hal mewujudkan ketidakstabilan politik di dalam dompet? Pada awalnya aku mengira semua kekacauan ini bermula pada saat Chester Bennington memutuskan untuk pergi meninggalkan alam dunia. Chester Bennington mungkin telah begitu muak buat hidup di dunia, dan lebih memilih buat kembali meniti karir dari nol dengan bersolo di akhirat sana. Chester Bennington juga mungkin muak melihat Indonesia yang menurutnya hanya begitu-begitu saja, terutama pada kelakuan orang-orangnya yang hanya agul dengan payung butut alias hanya hidup dengan cuma membangga-banggakan nasab. Semasa Chester Bennington masih hidup, ia pernah diwawancarai oleh seorang reporter yang adalah keturunan langsung dari mantan Gubernur Jenderal Hindia Belanda J.P. Count of Limburg Stirum yang sekarang memilih buat menetap dan menjadi W

Tuhan, Serta Kebahagiaan yang Tawar

Gambar
  Kuharap kamu akan senang karena sebentar lagi, dengan izin Tuhan aku akan segera berlayar mengunjungimu, dan tak hanya mengunjungimu sebenarnya, aku ingin memanen rindu yang telah kita tanam ini bersama. Sehari serasa setahun, dan setahun serasa tak pernah kelar dan kita masih saja tak dapat ketemu. Entah, entah apa yang tengah Tuhan rencanakan. Aku akan sangat senang kalau kau dapat menjawab pertanyaanku itu. Atau mungkin akan kucoba saja buat menjawabnya, siapa tahu dapat melatih otak kanan?             Kita dijauhkan sebegini rupa, atau kira-kira yang benar begini: kamu digerakkan Tuhan buat menjauhiku padahal sebenarnya pada lubuk hati yang paling dalam kamu enggan buat meninggalkanku atau malah tak pernah ada niat, sebab itu hanyalah ulah Tuhan. Kadang ia memang jail tak kepalang, sekali waktu ia dapat mengatur seseorang buat meninggalkan seseorang yang dicintainya dengan atau tanpa alasan. Kalau dipikir baiknya dan direnungkan lebih jauh, mungkin Tuhan bermaksud buat melati