Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2024

Selangkah Demi Selangkah

  Dunia ini jungkir balik, jumpalitan, gonjang-ganjing. Sebentar reda, sebentar berguncang. Tak ada yang pasti, yang ada hanya mesti. Aku mesti mengikutinya saja karena kalau tidak, bisa-bisa malah celaka. Meski sebenarnya aku sudah tak peduli. Mau celaka, tak apa. Mau nyuksruk, sudah biasa. Tapi yah, namanya manusia, hidup, tetap perlu diperjuangkan walau dengan patah-patah. Selangkah demi selangkah. Inginnya sih menyerah. Menyerahkan diri pada takdir, merelakan nasib pada angin. Tapi lagi-lagi, aku tetaplah manusia. Perasaan tetap bergolak menolak. Malam itu semuanya runtuh. Hancur berkeping-keping. Aku tak tahu harus bereaksi seperti apa. Sepanjang malam hanya melamun, meratapi kisah hidup yang getir. Bukan karena tak punya uang atau karena belum dapat kerjaan baru. Tapi karena aku telah mengecewakan seorang perempuan. Perempuan yang teramat kusayangi. Tak adil baginya untuk merasakan semua itu. Terlebih, aku yang melakukannya, tanganku yang menyuguhkan jamuan cerita di atas meja