Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Mei-Fu

Mei Penghabisan Tahun ini tak sempurna, tanpa Mei. Tahun ini begitu lusuhnya, tanpa Mei. Tahun ini teramat kelam, tanpa Mei. Tahun ini penghabisan, juga tanpa Mei. Benih rindu kadung keburu gugur, mati. Tak dapat hidup dalam alam hati yang kering, tandus. Tak ada air, tak ada tanah, tak ada cahaya, tak juga ada udara. Hanya kosong. Kosong. Tanpa kehidupan, tanpa kasih sayang, tanpa cinta. Seorang lelaki merintih, seorang perempuan tersenyum. Seorang lelaki meraung, seorang perempuan tertawa. Seorang lelaki terluka, seorang perempuan mengucapkan selamat tinggal. Selamat tinggal padamu yang tak mungkin dapat berubah. Selamat tinggal padamu yang mustahil untuk tumbuh. Selamat tinggal padamu yang tak mengerti aku. Selamat tinggal padamu lelaki kalah. Aku telah muntab. Selama ini hanya racun yang kau beri padaku. Aku dan kau mustahil berjalan baik, apalagi berhasil. Dewa telah menuliskannya, dewa telah menggariskannya, dan tinta telah kering. Apa yang telah kita bangun