Untuk Sebutir Telur
Aku melangkah meniti jembatan menuju kegelapan yang mana kelak, untuk seribu tahun kemudian, aku akan menghabiskan hidup dalam seribu tahun kesunyian. Dalam seribu tahun kesunyian, aku akan semadi untuk sepuluh ribu tahun keheningan supaya dapat mencapai puncak dari kenangan yang saat telah kucapai, akan kuurai untuk seratus ribu tahun pengembaraan yang akan datang. Dalam kehidupan seratus ribu tahun pengembaraan, aku akan melangkah hingga kedua kakiku menjadi sayap dan kedua tanganku menjadi kertas dan kedua mataku menjadi huruf dan mulutku menjadi pena. Aku akan melangkah hingga seluruh tubuhku melebur merupa samudera tinta dan merupa segala rupa warna dengan segala rupa bau dan segala rupa bentuk. Aku akan melangkah terus melangkah tetap melangkah dan melangkah hingga se juta tahun yang akan datang untuk menuliskan segala kisah dan kasihku pada gulungan ombak pada mega-mega pada dinding layung dan pada hamparan semesta. Saat menginjak tahun ke sembilan ratus s embilan puluh