Cerita Ganjil
Kesatu. Rumah Sakit itu terletak di pinggir jalan lurus yang membentang membelah perkebunan tebu. Rumah Sakit itu terbilang baru seumuran jagung, dan satu-satunya bangunan yang ada di sepanjang jalan. Rumah Sakit itu dicat putih seperti kebanyakan rumah sakit pada umumnya. Rumah sakit itu adalah bangunan yang pertama kali dibangun oleh pemerintah setempat demi menunjukan hutang moral para politisi bajingan pada masyarakat. Rumah Sakit itu berdiri sendiri, menjadi dinding pembatas antara si orang sakit dan si orang sehat. “Amit-amit, amit-amit.” “Kenapa dengan anakku?” Si suster yang baru enam bulan bekerja ini tak langsung menjawab. Ia bingung bagaimana caranya menjelaskan kondisi bayi yang baru lahir itu sehalus mungkin kepada ibunya yang barusan bertanya. Sebab, bayi ini tidak seperti bayi kebanyakan yang mesti memiliki tekstur kulit wajah yang halus. Sebenarnya seluruh tubuhnya memang seperti bayi kebanyakan yang dibalut kulit halu