Si Bocah dan Si Gadis
1 Saat mereka bertemu untuk pertama kalinya di sekolah menengah itu semuanya masih abu-abu. Mereka tak saling kenal, hanya saling mencuri-curi pandang. Bocah itu kadang sengaja meluangkan waktunya untuk mengintip dari jendela kelasnya, melihat gadis cantik itu diospek anak-anak kelas sembilan. Betapa ia ingin menghajarnya. Namun apa daya, dirinya terjebak di kelas matematika yang membosankan. Bocah itu diberi informasi cuma-cuma oleh teman se-kampungnya tentang si gadis, bahwa ia memang adik pacarnya itu. Dengan jaringan antar kelas delapan yang dimiliki si bocah, tak susah untuk memastikan info itu benar adanya. Gadis itu baru menginjak usia ketiga belasnya. Perawakannya masih seperti anak yang baru lulus SD. Memang, memang ia baru lulus SD. Setelah dua minggu, masa orientasi siswa pun selesai. Saatnya memasuki kelas sesungguhnya. Gadis itu terpilih masuk kelas VII D, sementara si bocah laki itu di kelas VIII C. Jarak antar kelas mereka hanya dipisa