Catatan Harian Iblis: Selamat Menyambut Tuhan Baru



Tuhan baru adalah tahun tanpa hantu. Tak ada kegelapan, tak ada kekelaman, tak ada ketakutan. Segalanya hanya berisi cahaya terang benderang. Segalanya hanya berisi kesenangan dan hanya kesenangan belaka yang ada. Tujuan utama hidup bukanlah ibadah melainkan untuk bersenang-senang. Untuk selalu mengisi setiap langkah dengan kegembiraan.

Barangkali antum lebih percaya kepada Rhoma Irama. Karena selain “haji,” ia pun dikenal sebagai makelar surga kelas kakap. Antum barangkali lebih percaya pada apa yang dikatakannya. Bahwa yang asyik-asyik, bahwa yang enak-enak, adalah perangkap setan yang akan menjerumuskan manusia ke lubang kehinaan bernama neraka. Antum dibentuk buat berpikir kalau yang senang-senang atau sesuatu yang menyenangkan itu tak baik bagi diri. Terutama, bagi ketenangan jiwa dan raga. Maka dari itu ia menyarankan supaya antum berhati-hati terhadap hal yang asyik-asyik, terhadap hal yang enak-enak.

Padahal jika antum mau sedikit saja menggunakan otak antum buat berpikir, buat merenungkan apa yang dikatakannya, misalnya, antum akan menemukan apa yang dikatakannya ngawur. Pertama dan yang paling utama, lihat sendiri kelakuan haji yang satu itu. Setelah menikah dengan Ricca Rachim, terhitung empat kali ia menikah lagi. Beberapa yang diketahui publik yakni dengan Marwah Ali, Ayu Soraya, Gita Andini Saputri, dan Angel Lelga. Coba antum pikir, haji yang satu itu sedang mengejar apalagi kalau bukan kesenangan? Antum perlu tahu, kelamin itu menyenangkan. Dunia yang tak bisa ditolak sekalipun oleh makelar surga kelas kakap semacam dirinya. Apa antum percaya kalau ia sedang mengikuti sunah nabi? Aku ini musuh bebuyutan nabi, dan meski begitu, aku sangat menghormatinya sebagai orang luar biasa. Aku akan jadi yang pertama menolak dalih haji yang satu itu. Aku tak terima jika haji yang satu itu menjual perbuatannya atas nama mengikuti sunah nabi.

Aku tahu nabi melakukan taadud karena tidak mencari kesenangan kelamin. Apa yang dilakukannya benar-benar niat tulus menolong. Lagian coba pikir saja. Memang ada lelaki yang ngaceng melihat nenek-nenek telanjang di hadapannya? Aku rasa hanya orang gila dan kurang kerjaan yang mungkin. Dan perlu diketahui, sebagaimana telah antum ketahui, nabi bukan orang gila yang kurang kerjaan.

Jika setelah ini antum masih percaya pada haji yang satu itu silakan saja, itu hak antum. Aku hanya mengerjakan apa yang sudah menjadi kewajibanku.

Dunia memang hanya tempat senda gurau belaka. Tak ada yang salah. Tuhanku dan tuhan antum sekalian, Allah, sejuta miliar tak pernah salah dan tak mungkin salah. Dunia memang tempatnya bercanda, maka jangan hidup serius-serius amat. Jalanilah hidup seadanya. Jalanilah hidup sekenanya. Tak perlu bekerja keras untuk mewujudkan sesuatu. Lagi pula, bukannya antum sering dijejali perkataan makelar surga yang menyebut kalau sudah waktunya akan tercapai juga kalau punya keyakinan kepada Allah. Yakin saja kepada Allah dan semua yang antum inginkan akan datang. Kalau senang rebahan, teruskan saja tak perlu peduli apa kata orang-orang saleh.

Soalnya, orang-orang saleh itu orang yang membosankan. Mereka hanya orang-orang yang menganggap dunia ini serius. Celakanya banyak dari mereka menganggapnya lebih daripada serius; penting! Orang-orang saleh percaya kalau dunia ini tempat menanam. Maka tentu sudah sering antum mendengar mereka berpanjang lebar berbusa-busa menjelaskan pentingnya menanam sesuatu yang baik. Padahal kalau mereka mau berpikir, sedikit saja menggunakan otaknya, kalaupun memang harus menanam, tanamlah hanya kesenangan dan bukan yang lain. Antum tak perlu menanam kebaikan melainkan cukup kesenangan saja. Belum tentu apa yang menurut antum baik ditanam baik juga menurut Allah, pun sebaliknya. Jadi tanam saja kesenangan, dan hanya kesenangan.

Kesenangan akan membawa antum pada rileksnya menjalani hidup. Menikmati dunia dengan segala isinya. Bersenang-senanglah sebelum terlambat. Bergembiralah sebelum dunia yang antum tempati runtuh. Dengan begitu antum akan terhindar dari membuang waktu menjalankan sesuatu yang serius semacam ibadah. Ibadah jika dilakukan dengan serius hasilnya nihil. Kosong melompong tak ada isi. Percuma saja antum ibadah jika tak bersenang-senang. Percuma antum bergerak seharian ke sana ke mari menapaki dunia dengan baik tapi tak pernah bersenang-senang. Antum akan gampang kena stres jika begitu. Antum akan mudah gamang. Bergembiralah. Bersenang-senanglah. Beribadahlah sambil bersenang-senang. Santai saja. Rileks saja. Lagian neraka tak semengerikan sebagaimana banyak diceritakan makelar-makelar surga tak kompeten. Mereka tak tahu setahi kuku pun mengenai neraka.

Neraka itu sungai panjang nan abadi tempat manusia dicuci dan dibersihkan, bukan tempat manusia dihukum dan disiksa. Salah kaprah kalau antum berpikir begitu. Aku tak menyalahkan kalian sekalian. Informasi tak kompeten memang seperti daun yang jatuh serampangan tanpa makna. Maka dari itu, aku, sebenarnya punya tugas untuk memperingatkan dan bukan mengganggu. Kalau antum sering salah-salah menerima informasi wajar juga. Susah memang melawan penguasa. Butuh perjuangan bermiliar-miliar tahun cahaya untuk mengimbanginya.

Selamat menjalani tuhan baru. Tuhan yang berisi tahun bebas dari kecemasan dan ketakutan. Tuhan penuh tahun tanpa hantu.

Akhir kalam, bersenang-senanglah di dunia. Ibadah juga tak berguna kalau tak ada kesenangan di dalamnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sang Juru Selamat

September Sebelum Sirna

Tapi...