Meditasi

 


Perempuan cantik itu banyak. Banyak rupanya. Banyak macamnya. Banyak rasanya. Ada yang berupa kupu-kupu biru rasa asin. Ada yang berupa pohon ketapang rasa gurih. Ada yang berupa ular rasa pedas. Ada yang berupa bulan rasa dingin. Ada yang berupa bintang rasa hambar. Dan ada yang berupa puisi rasa getir.

Kau bisa menemukan perempuan cantik di mana pun. Kau bisa menemukannya di mana-mana. Mereka ada di mana-mana. Mereka tersedia di berbagai toko kelontong dan swalayan. Mereka tersedia di telepon genggammu. Mereka tersedia di dalam koran yang dipakai bungkus gorengan. Mereka tersedia di dalam malam. Mereka tersedia di balik kelam. Dan mereka tersedia di dalam tangis.

Jika kau kesepian dan butuh perempuan cantik buat menemani, hubungi saja Jibril. Sampaikan kepadanya bahwa kau kesepian, bahwa kau butuh seorang perempuan cantik untuk menemanimu mengarungi derasnya kehidupan. Sampaikan kepadanya bahwa tanpa seorang perempuan cantik di sampingmu, hidupmu tak akan entah maju atau mundur. Sampaikan kepada Jibril bahwa kau, tanpa perempuan cantik di sampingmu, hanyalah ranting kering yang mudah patah walau hanya diinjak semut api.

Perempuan cantik itu banyak. Ada yang diam di negeri bambu. Ada yang berteduh di bawah pohon Sakura. Ada yang berlabuh di atas perahu. Ada yang berjemur di padang pasir. Ada yang mengembara di hutan tropis. Ada yang berlindung di balik salju. Dan ada yang tenggelam di dalam doa-doa.

Kau bisa mencari perempuan cantik ke mana pun. Ia bisa ditemukan di balik mega-mega. Ia bisa ditemukan di dasar lautan. Ia bisa ditemukan di belantara hutan. Bisa juga di kolong jembatan, di perpustakaan, di toko buku, di puskesmas, di pinggir jalan, di pasar yang baunya minta ampun, di dekat simpang tiga samping indomart, dan tak hanya udang, perempuan cantik pun bisa ditemukan di balik batu; dan tak hanya musuh, perempuan cantik pun bisa ditemukan di dalam selimut.

Jika kau menderita dan butuh perempuan cantik buat mengobati, hubungi saja Hanuman. Sampaikan kepadanya bahwa kau menderita, bahwa kau butuh seorang perempuan cantik untuk menemanimu menapaki terjalnya kehidupan. Sampaikan kepadanya bahwa tanpa seorang perempuan cantik di sampingmu, hidupmu tak akan entah maju atau mundur. Sampaikan kepada Hanuman bahwa kau, tanpa perempuan cantik di sampingmu, hanyalah daun kering yang mudah remuk walau hanya dibelai angin sepoi.

Perempuan cantik itu banyak. Aku merasakannya sendiri. Aku membuktikannya sendiri. Aku mengalaminya sendiri. Perempuan cantik yang kucintai mati. Ia mati kehausan di tengah belantara kota. Aku tak sempat dan tak mampu berbuat apa-apa. Dari kejauhan, aku hanya diam menyaksikannya mati kehausan. Aku menangis aku bersedih aku patah hati. Aku merasa kesepian dan lantas hidup di dalam penderitaan. Saat itulah tiba-tiba Jibril dan Hanuman datang. Jibril berkata, “Kau akan mendapatkan gantinya.” Sementara Hanuman memberi nasihat, “Tak lama lagi, perempuan cantik akan lahir dari kepedihanmu.”

Benar saja. Benar saja apa yang dikatakan Jibril dan Hanuman. Saat aku menangisi kematian perempuan cantik yang kucintai, dari tetesan air mataku, kemudian lahir seribu perempuan cantik berbagai warna. Saat aku tenggelam ke dalam kesedihan, dari puisi-puisi getirku, kemudian lahir seribu perempuan cantik berbagai rasa. Dan saat aku patah hati dan mulai putus asa pada kehidupan, dari kumpulan doa-doa, kemudian lahir seribu perempuan cantik berbagai rupa.

Perempuan cantik itu banyak. Jibril dan Hanuman, keduanya memang tak pernah keliru.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sang Juru Selamat

September Sebelum Sirna

Tapi...