Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2024

Dunia Tanpa Tambeng Kecobung

Seminggu tumbang dan di pikiranku hanya ada tambang. Newcastle United semakin di depan, Manchester United masuk koalisi. Belum lagi katanya Liverpool juga menaruh minat dan tertarik. Bukan main. NU dan MU: dipisahkan tahlil, disatukan Bahlil. Soal qunut mereka gelut, tapi soal tambang, siapa yang tak sayang? Aku pikir-pikir, kalau disebut salah ya tak salah. Disebut keliru, kelirunya di mana? Toh tak ada peraturan yang dilanggar. Mau itu ormas, orba, orla, ordal, siapa pun itu, dari zaman jebot juga sudah banyak yang mengelola tambang. Sah-sah saja. Asal tebal kulit wajah. Asal nanti jangan mengeluh jika orang sudah tak mau lagi mendukung NU, misalnya. Sebab legitimasi moralnya sudah tak ada, dan kalau sudah begitu, tak mungkin lagi bisa jadi klub yang disayang suporter. Di awal kukira soal tambang tak akan seserius ini. Namun lama-lama, mencekam juga rasanya. Dalam rangka membela ubaru —soalnya ulama sudah ketinggalan zaman—ketua gerakan pemuda suporternya sampai bilang begini: