Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2024

Menjelang Dekat, Terlampau Pekat

  Tadi malam lapar datang dan aku pergi keluar. Kudatangi tempat nasi goreng. Sudah lama aku tak makan nasi goreng, sepertinya akan nikmat. Aku masuk dan memesan seporsi. Yang melayani seorang lelaki, remaja. Masih muda betul, pikirku. Tampak dari raut wajah dan suaranya. Aku menduga ia baru lulus SMA. “Mau pedas atau biasa, A?” Biasa saja, kataku. Sebab aku lelaki biasa-biasa saja, maka aku hanya menginginkan hal-hal yang juga biasa. Tak perlu pedas. Cukup. Hidupku sudah terlampau pedas. Si lelaki cekatan. Menyalakan kompor, menyiramkan segelas air dan membersihkan wajan dengan kecepatan luar biasa. Ia besarkan api biar wajan cepat panas dan air menguap, supaya minyak bisa masuk dengan tenang. Minyak dituangkan, disusul bumbu-bumbu, dan telur. Diaduknya dengan kecepatan yang membuat aku berpikir bahwa pastilah ia seorang mahir. Meski masih muda, tapi ia terlihat sangat dipenuhi pengalaman— caranya menyiapkan pesanan benar-benar top. Sepiring nasi goreng siap. Seorang remaja la