Catatan Harian Iblis: Pintu Ajaib Kekufuran
Dalam urusan menggiring manusia ke neraka biar aku punya teman di sana, salah satu kerjaan yang paling kusukai adalah memasukkan kesedihan ke dalam hati manusia. Ah, sungguh! Manusia, jika hatinya sudah tenggelam dalam kesedihan, segala hal buruk kantun menunggu beberapa menit untuk terjadi. Apalagi di zaman seperti sekarang. Ketika anak-anak Adam dari yang paling kecil sampai yang paling gede sudah tak bisa hidup tanpa hapenya yang pintar, benar-benar mudah rasanya. Aku kantun menuntun mereka melihat satu video dan hatinya akan langsung sedih. Betapa tugas yang teramat enteng bin menyenangkan. Sering aku menuntun manusia ke sana, ke reels instagram atau beranda tiktok. Di sana kubuat mereka tenggelam dalam konten-konten yang berisi pencapaian hidup orang lain. Anak-anak muda yang meski usianya masihlah muda tapi sudah tajir melintir. Anak-anak muda yang sudah punya pemasukan 10 miliar di usia 23 tahun, anak-anak muda yang sudah punya rumah dan mobil mewah di usia 25 tahu...