Arsenal, Revolusi Mental, dan Periode yang Banal.
Musim telah berakhir. Tapi musim akan selalu kembali. Mungkin nanti. Mungkin musim depan. Hari ini kita kalah. Dan sanggupkah kita untuk terus bertarung pada setiap musim? Beranikah kita untuk tetap berdiri, berlari, dan terus melawan mereka yang mendominasi? Bertarung melawan si jenius Pep Guardiola bukan perkara mudah. Dari kepalanya yang botak, entah kenapa, selalu saja ada ide-ide bajingan yang bikin pemerhati taktik geleng-geleng kepala. Melawan dirinya yang cemerlang, menyaingi kepiawaiannya meracik taktik dan pengalamannya yang seabreg, benar-benar bukan hal enteng. Mikel Arteta pun, murid yang belajar dan berguru kepada dirinya selama bertahun-tahun, sampai saat ini masih belum mampu mengungguli gurunya itu. Melawan Pep Guardiola sudah sesulit itu. Apalagi melawan orang-orang yang bertarung di belakang layar, yang tak kelihatan tapi nyata terasa manfaatnya bagi klub. Mereka para pemilik, para penanggung jawab keuangan, dan para pengacara yang dengan bacot saktinya m...